Mendiskusikan pengalaman dan refleksi dari Penerapan aksi nyata modul 3.1 (30’)
- Berdasarkan hasil pemetaan yang Bapak/ Ibu lakukan, bagaimana hal tersebut memengaruhi proses pengambilan keputusan yang dilakukan Bapak/ Ibu?
Hasil pemetaan yang saya lakukan telah memberikan gambaran yang lebih jelas tentang faktor-faktor yang memengaruhi proses pengambilan keputusan saya. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang situasi dan tantangan yang dihadapi, saya menjadi lebih sadar akan berbagai variabel yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Pemetaan ini membantu saya untuk lebih cermat dalam menganalisis masalah, mengidentifikasi opsi yang tersedia, dan memahami konsekuensi dari setiap keputusan yang diambil. Selain itu, pemetaan ini juga memungkinkan saya untuk mengakui peran penting nilai-nilai, kebijaksanaan, dan pengalaman sebelumnya dalam pengambilan keputusan. Dengan pemahaman ini, saya dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.Apa hal yang menurut Bapak/ Ibu masih perlu dikembangkan atau perlu dievaluasi?
- Apa hal yang menurut Bapak/ Ibu mendukung keberhasilan dari keputusan yang diambil?
Hal yang mendukung keberhasilan dari keputusan yang diambil mencakup pemahaman mendalam terhadap konteks dan masalah, keterlibatan stakeholder untuk memperoleh beragam pandangan, kreativitas dalam mencari solusi, pertimbangan nilai dan etika sebagai landasan, evaluasi dan koreksi berdasarkan dampak, komunikasi efektif untuk menghindari kebingungan, komitmen serta konsistensi dalam pelaksanaan, dan kemampuan untuk belajar dari pengalaman sebelumnya, baik yang sukses maupun yang gagal. Semua faktor ini berperan dalam menciptakan keputusan yang lebih baik dan berdampak positif.
- Adakah pengalaman yang terjadi (baik dalam waktu dekat ataupun sebelum mengikuti Pendidikan Guru Penggerak) yang mencerminkan dilema etika, baik itu terkait murid maupun rekan sejawat?
Sebelum mengikuti Pendidikan Guru Penggerak, saya mengalami dilema etika terkait dengan penilaian seorang siswa. Siswa tersebut memiliki potensi yang luar biasa, tetapi masalah disiplinnya menjadi tantangan besar dalam pembelajaran. Dilema saya adalah apakah harus memberikan penilaian yang rendah berdasarkan perilakunya yang kurang teratur, meskipun sebenarnya dia memiliki kemampuan akademik yang sangat baik. Ini memicu pertanyaan etika tentang sejauh mana penilaian harus mencerminkan perilaku dan sejauh mana harus berfokus pada prestasi akademik. Keputusan yang saya ambil saat itu adalah memberikan penilaian yang lebih seimbang dengan merinci penilaian perilaku dan prestasi akademik. Hal ini mengajarkan saya bahwa penting untuk mempertimbangkan semua aspek seorang siswa dalam menilai kinerjanya.
- Menurut Bapak/Ibu, apakah proses pengambilan keputusan yang dilakukan sudah sesuai dengan prinsip dan langkah yang dipelajari di modul 3.1?
Saya percaya bahwa proses pengambilan keputusan yang saya lakukan sudah sesuai dengan prinsip dan langkah yang dipelajari di modul 3.1. Saya berupaya menerapkan 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan sebagaimana yang diajarkan dalam modul. Saya juga mengidentifikasi apakah situasi yang dihadapi termasuk dalam dilema etika atau bujukan moral. Saya merasa lebih siap dan mampu untuk menghadapi situasi dilema etika dengan landasan nilai-nilai kebajikan.Selain itu, saya juga menerapkan refleksi sebagai salah satu langkah untuk mengevaluasi proses pengambilan keputusan. Saya meyakini bahwa refleksi ini membantu saya memahami lebih dalam pengalaman dan pembelajaran yang saya peroleh dari setiap keputusan yang diambil. Saya berusaha untuk terus mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan ini dan berbagi pengalaman serta pembelajaran dengan rekan sejawat saya. Dengan demikian, saya yakin bahwa proses pengambilan keputusan yang saya jalani sudah sesuai dengan prinsip dan langkah yang diajarkan dalam modul 3.1.
- Apa hal yang menurut Bapak/ Ibu masih perlu dikembangkan atau perlu dievaluasi dari proses pengambilan keputusan tersebut?
Proses pengambilan keputusan selalu dapat ditingkatkan. Dalam pengalaman saya, saya melihat perlunya lebih banyak kerja sama dan diskusi dengan sesama guru serta pihak sekolah dalam menghadapi dilema etika yang rumit. Evaluasi terhadap proses pengambilan keputusan juga perlu dilakukan secara rutin untuk menilai efektivitas keputusan yang telah diambil dan apakah ada cara-cara lebih baik untuk menghadapi situasi serupa di masa depan. Selain itu, terus memperbarui pemahaman etika dan pedoman pengambilan keputusan juga menjadi aspek penting untuk pengembangan lebih lanjut.
Rancangan program yang berdampak pada murid (30’)
- Apakah Bapak/Ibu sudah membuat rancangan program yang berdampak pada murid?
Ya saya sudah merancang program yang berdampak pada murid.
- Apa bentuk program yang sudah Bapak/Ibu rancang?
"English Day Programme" adalah program yang berfokus pada pengembangan kemampuan berbahasa Inggris siswa di sekolah. Dalam program ini, saya akan melibatkan siswa dalam aktivitas komunikasi dalam bahasa Inggris ditempat-tempat tertentu yang telah disepakati dan juga pada saat apel pagi, semua petugas wajib menggunakan Bahasa Inggris.
Tujuan dari program ini adalah meningkatkan kemampuan berbicara dan pemahaman bahasa Inggris siswa, sehingga mereka dapat lebih percaya diri dan kompeten dalam berbahasa Inggris. Program ini juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung penggunaan bahasa Inggris di sekolah sehari-hari. Dengan mengimplementasikan program ini, saya berharap siswa akan mampu menguasai bahasa Inggris dengan lebih baik dan siap untuk menghadapi tantangan di era globalisasi saat ini.
- Dukungan apa saja yang Bapak/Ibu perlukan untuk menerapkan program yang sudah dibuat?
Untuk menerapkan program "English Day Programme," saya memerlukan dukungan dalam bentuk berbagai sumber daya. Pertama, dukungan dari rekan guru dan staf sekolah sangat penting, baik dalam hal mendukung pelaksanaan program, menyediakan fasilitas, atau berkolaborasi dalam pelaksanaan program. Sumber daya manusia yang berkomitmen untuk mendukung program ini sangat diperlukan.
Selain itu, dukungan dari komite sekolah dan orang tua siswa juga krusial, terutama dalam hal memahami dan mendukung program ini serta memastikan bahwa siswa dapat berpartisipasi aktif. Dukungan dalam hal fasilitas seperti buku, materi ajar, dan teknologi pendukung juga sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan program.
Terakhir, dukungan dari pihak sekolah dan instansi terkait untuk mengadakan acara atau kegiatan terkait "English Day Programme" juga sangat membantu dalam memperluas dampak positif program ini. Keseluruhan dukungan ini akan membantu program berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi siswa.
- Apa yang menjadi tantangan Bapak/Ibu dalam melaksanakan rancangan program yang sudah dibuat?
Tantangan utama dalam melaksanakan program "English Day Programme" adalah memastikan bahwa siswa benar-benar terlibat aktif dalam komunikasi berbahasa Inggris. Beberapa siswa mungkin merasa canggung atau kurang percaya diri dalam berbicara dalam bahasa Inggris, sehingga perlu dorongan ekstra dan suasana yang mendukung. Selain itu, perlu memastikan bahwa staf pengajar dan fasilitator program memiliki kemampuan bahasa Inggris yang memadai untuk memandu siswa dan memberikan materi pembelajaran dengan baik. Diperlukan perencanaan dan persiapan yang matang agar program berjalan lancar setiap minggunya. Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa program ini berkelanjutan dan mendapat dukungan dari seluruh komunitas sekolah.
- Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut?
Untuk menghadapi tantangan dalam menjalankan program "English Day Programme," saya telah merancang berbagai strategi. Pertama, saya menyusun agenda yang mengintegrasikan kegiatan berbahasa Inggris dengan pembelajaran aktif dan kolaboratif, sehingga siswa lebih terlibat dan merasa nyaman berbicara dalam bahasa Inggris. Saya juga menjadwalkan sesi refleksi setelah setiap program untuk mendengar masukan dari siswa dan staf pengajar, sehingga kami dapat memperbaiki dan menyempurnakan program secara berkelanjutan.
Selain itu, saya bekerja sama dengan staf pengajar dan fasilitator program untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka melalui pelatihan dan dukungan berkelanjutan. Kami juga mengundang pembicara tamu yang berbicara dalam bahasa Inggris dan menghadirkan suasana bahasa Inggris yang autentik.
Saya secara aktif berkomunikasi dengan seluruh komunitas sekolah, termasuk orang tua, untuk mendapatkan dukungan mereka dalam menjalankan program ini. Hal ini melibatkan mereka dalam pemantauan, memberikan masukan, serta berpartisipasi dalam kegiatan program tersebut. Dengan pendekatan ini, saya berupaya menjadikan "English Day Programme" sebagai bagian integral dari budaya sekolah yang berkelanjutan.
Perkembangan komunitas praktisi (30’)
- Bapak/ Ibu sudah merintis komunitas praktisi di lingkungan sekolah (dan sekitarnya, jika ada), bagaimana peran komunitas ini terhadap proses belajar Bapak/ Ibu?
Komunitas praktisi yang telah saya rintis di lingkungan sekolah memainkan peran yang sangat penting dalam proses belajar saya. Mereka memberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan praktik terbaik dalam dunia pendidikan. Melalui komunitas ini, saya memiliki akses ke berbagai sumber daya dan ide inovatif yang membantu meningkatkan kualitas pengajaran saya.
Kami sering mengadakan pertemuan, lokakarya, dan diskusi bersama untuk membahas isu-isu pendidikan terkini dan merancang strategi terbaik untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Komunitas praktisi juga memberikan dukungan emosional dan motivasi yang sangat berarti. Saya merasa terhubung dengan sesama pendidik dan merasa didukung dalam menghadapi tantangan yang muncul dalam proses pengajaran. Dengan demikian, komunitas praktisi membantu saya menjadi pendidik yang lebih baik dan berdampak positif pada pembelajaran siswa.
- Apa saja perubahan menyenangkan yang Bapak/ Ibu alami dari rekan di komunitas praktisi Bapak/ Ibu?
Melalui komunitas praktisi, saya telah mengalami berbagai perubahan yang sangat menyenangkan. Pertama, saya telah memperluas jaringan profesional saya dan menjadi lebih terhubung dengan rekan pendidik dari berbagai latar belakang. Hal ini membuka peluang kolaborasi dan pertukaran ide yang kaya, yang sangat memperkaya pengalaman belajar saya.
Selanjutnya, saya merasakan peningkatan motivasi dan semangat dalam menjalani profesi pendidik. Ketika berbagi pengalaman sukses dan tantangan dengan rekan-rekan di komunitas, saya merasa didorong untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas pengajaran.
Yang tidak kalah penting adalah perasaan kepuasan dan prestasi pribadi. Melalui komunitas praktisi, saya memiliki akses ke informasi dan sumber daya yang membantu meningkatkan pencapaian saya dalam mengajar dan membantu siswa mencapai potensi maksimal mereka.
Selain itu, pengalaman bersama rekan praktisi di komunitas ini juga menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung, yang membuat profesi pendidik menjadi lebih menyenangkan dan bermakna. Semua perubahan ini memberikan dampak positif yang luar biasa pada pengalaman belajar dan mengajar saya.
- Apa rencana yang akan dilakukan komunitas praktisi Bapak/ Ibu setelah program ini selesai?
Setelah program ini selesai, komunitas praktisi yang telah terbentuk akan terus aktif dan berperan dalam mendukung perkembangan pendidikan di lingkungan sekolah dan sekitarnya. Rencananya, komunitas akan melanjutkan pertemuan rutin atau kegiatan kolaboratif yang telah terjalin selama program berjalan. Ini termasuk berbagi pengalaman, sumber daya, dan praktik terbaik dalam pengajaran dan pembelajaran.
Selain itu, kami berencana untuk mengembangkan proyek-proyek pendidikan yang lebih besar dan berkelanjutan yang dapat memberikan dampak positif pada siswa dan masyarakat sekitar. Kami ingin menjalankan berbagai inisiatif, seperti pelatihan guru, kegiatan sosial, dan program literasi, untuk memajukan pendidikan di wilayah kami.
Komunitas praktisi juga akan berfokus pada pemberdayaan diri sendiri dan pengembangan profesional lebih lanjut. Kami berharap dapat terus tumbuh, belajar, dan berkontribusi secara positif dalam dunia pendidikan, membentuk generasi penerus yang lebih berkualitas dan berdaya saing.
- Apa dukungan yang Bapak/ Ibu perlukan untuk komunitas praktisi Bapak/ Ibu agar bisa terus belajar bersama?
Untuk mendukung kelangsungan komunitas praktisi kami, kami memerlukan dukungan dalam bentuk sumber daya dan fasilitas yang memungkinkan kami untuk melanjutkan pertemuan dan kegiatan kolaboratif. Sumber daya ini mencakup tempat pertemuan yang nyaman, akses ke literatur pendidikan terbaru, dan mungkin dukungan finansial untuk melaksanakan beberapa proyek pendidikan. Kami juga akan menghargai bimbingan atau pelatihan lanjutan dalam pengembangan profesional kami. Dukungan dari pihak sekolah dan pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk memastikan kelangsungan dan perkembangan komunitas praktisi kami sehingga kami dapat terus belajar bersama dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi pendidikan.
