Masa depan cerah secara umum ditandai dengan diraihnya suatu posisi atau kondisi sosial-ekonomi yang mapan dan memberi tambahan nilai diri seseorang, seperti kehormatan dan kemudahan. Beberapa kecenderungan sikap dan perilaku selama menjadi pelajar/mahasiswa dapat menjadi indikator apakah seorang pelajar/mahasiswa memiliki masa depan cerah atau tidak.
Hal yang berbeda tentunya terjadi pada pelajar/mahasiswa yang tidak jelas tujuan dan target hidup yang jelas. Pelajar/mahasiswa yang tidak memiliki tujuan dan target hidup yang jelas biasanya mudah terombang-ambing oleh godaan di sekelilingnya, hingga masa depan mereka tidak dapat diperkirakan dengan jelas.
Lain halnya dengan pelajar atau mahasiswa lebay, di mana mereka umumnya mudah lemah pada hal-hal yang berkaitan dengan kesenangan, terutama masalah percintaan. Pelajar/mahasiswa lebay menempatkan urusan percintaan sebagai segalanya, dan menomorsekiankan pengembangan potensi dirinya di masa depan.
Kegemaran membantu orang lain terbentuk seiring proses perkembangan kepribadian seseorang, dan tidak dapat dibuat-buat. Seorang yang malas membantu orang lain sama halnya dengan membuat jarak dirinya dari bantuan orang lain saat dia memerlukan.
Status pelajar/mahasiswa belum bernilai apa-apa, sehingga tidak layak dijalani dengan keangkuhan. Bahkan fase ini merupakan masa-masa di mana mereka membangun pijakan penting menuju sukses di masa depan, yaitu dengan selalu berusaha agar diterima dan mampu menjalin relasi secara positif dengan komunitas di manapun mereka berada.
Kemampuan meningkatkan penguasaan setiap materi pelajaran, wawasan dan keahlian berarti membangun kemampuan pelajar untuk dihargai. Ini akan membantu pelajar/mahasiswa di masa depan untuk diterima di dunia kerja maupun mewujudkan impian mereka. Apalagi bilamana pengetahuan dan keahlian yang dimiliki dilengkapi dengan kemampuan menjelaskannya di depan orang lain, di mana kemampuan menjelaskan atau bahkan mengajarkan menunjukkan kedalaman pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang.
6. Penyayang Keluarga
Kedekatan dengan keluarga juga menunjukkan kepribadian yang bertanggung jawab dan penuh motivasi. Kepribadian seperti inilah yang berpeluang meraih sukses, berupa kepercayaan dan kemudahan dalam hidup.
Cara berfikir realistis juga membuat seseorang tidak mudah putus asa menghadapi persaingan, sebab dia tahu batas kemampuannya, tahu apa saja yang mungkin untuk di raih, dan mampu melihat banyak peluang. Bila suatu terget tidak tercapai, orang realistis akan dengan mudah beralih pada target-target lain yang dipandang masih terbuka.
Pelajar/mahasiswa sukses umumnya orang yang tidak neko-neko, tidak banyak tingkah. Pelajar dan mahasiswa yang suka berkonfrontasi, protes, demonstrasi atau aktivis pada umumnya tak terlalu sukses dalam hidupnya. Meski selama sekolah atau kuliah terlihat hebat di depan teman-temannya, kebanyakan di antara mereka justeru kurang diterima di dunia kerja. Kalaupun ada, biasanya tidak terlalu banyak. Sementara mereka yang selama studi kelihata tidak banyak tingkah justeru berhasil.
Fenomena dapat dipahami, sebab orang-orang yang dapat diterima dunia kerja biasanya adalah orang yang disukai, mudah menjalin kerja sama, dan tidak banyak protes. Keaktifan yang dibutuhkan pelajar/mahasiswa dan menjadi modal sukses adalah pengalaman berorganisasi yang konstruktif, seperti OSIS dan Pramuka yang mampu membuat seseorang belajar diterima dan dihargai, bukan belajar menentang, melawan atau membangun konfrontasi.
9. Optimis
Pelajar atau mahasiswa sukses adalah orang yang di dalam pikirannya terbersit keyakinan bahwa dia pasti akan menjadi sesuatu yang bernilai. Sangat boleh jadi mereka sebenarnya menyadari berbagai keterbatasan yang dimiliki, semisal keterbatasan dukungan ekonomi orang tua, tetapi dia yakin memiliki sesuatu yang membuatnya berhasil.
Pelajar atau mahasiswa sukses dicirikan dengan pola pikir positif, di mana mereka mampu melihat ada sisi-sisi baik dan menguntungkan yang membantunya meraih impian. Pelajar dan mahasiswa seperti ini tidak akan mudah menyerah pada keadaan maupun tantangan yang ada di hadapannya. Sikap positif membuatnya mampu untuk selalu menemukan kekuatan mental, melihat sisi-sisi baik dan menguntungkan yang dapat dimanfaatkan untuk meraih sukses.
